Ya, pramuniaga tersebut tidak salah, yang datang memang benar-benar orang nomor satu produk yang dijual oleh tokonya tersebut.
Para pramuniaga dan pengunjung pun langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk berfoto bersama.
Kunjungan Tim Cook ke China, memang bukan kali pertama dilakukannya. Namun, bertandang ke toko retail Apple setempat sangatlah istimewa karena ini belum pernah dilakukan oleh pendahulunya, Steve Jobs.
Tentu saja, tujuan Cook ke China bukan hanya mengunjungi Apple Store. Ada tujuan lain yang akan dilakukan Cook.
Ini adalah kunjungan pertama Cook sejak ia menjabat sebagai CEO pada Agustus 2011, menggantikan Steve Jobs. Cook pernah diutus Jobs ke China untuk mengatasi masalah dengan perusahaan pemanufaktur produk Apple, Foxconn.
Dan kali ini, nampaknya kedatangan Cook ke China juga masih berhubungan dengan Foxconn. Kemungkinan besar Cook ingin melihat sendiri masalah apa yang terjadi di Foxconn.
Perjalanan Cook ini hanya beberapa hari setelah Apple dikirimi data soal kondisi para pekerja produk Apple di Foxconn, yang cenderung tereksploitasi dalam hal waktu kerja dan upah. Data-data itu dikirimi oleh Asosiasi Serikat Pekerja setempat.
Kunjungan Cook ke China juga berbarengan dengan aksi mogok pekerja Foxconn di Tai Yuan, Provinsi Shanxi. Lagi-lagi, mereka menuntut agar perusahaan berlaku lebih adil untuk memberi upah kerja yang lebih tinggi.
Gara-gara aksi mogok itu, Foxconn berencana merekrut 20.000 pekerja untuk mengisi kekosongan. Namun, perekrutan pekerja sebesar itu juga bertujuan mempersiapkan sumber daya manusia agar siap memproduksi smartphone Apple yang baru, yakni iPhone 5.
China memang menjadi pasar yang penting bagi Apple. Jumlah aktivasi perangkat berbasis iOS dan Android di China lebih tinggi dibanding Amerika Serikat. Melihat kondisi tersebut, Apple tentu ingin meningkatkan volume penjualannya di negeri tirai bambu.
Situs teknologi ZDNet melaporkan, kedatangan Cook ke China juga bertujuan menemui salah satu operator seluler yang menjual produk Apple.
Menurut David Wolf, CEO perusahaan konsultan Wolf Group Asia yang berbasis di Beijing, mengatakan, Apple terlihat ingin lebih dekat dengan pelaku bisnis di China.
"Tantangannya sekarang adalah Apple harus memperluas model ritel mereka. Sukses di AS bisa diterapkan di China," ujar Wolf. Ia pun mengakui, usaha meningkatkan penjualan di China ini adalah tahap uji coba Apple, di mana sang CEO ikut observasi langsung. [Louis Koh / Beijing]