INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 05 Januari 2012

CHINA TETAP LAWAN EROPA

Maskapai China menolak membayar biaya emisi karbon, ketika mendarat atau lepas landas di seluruh bandar udara di daratan Eropa. Skema pembayaran emisi karbon ini telah diperluas ke bisnis penerbangan, setelah mulai diberlakukan tahun 2005 untuk emisi dari pembangkit listrik dan kawasan industri.

Atas nama pengendalian dari perubahan iklim global, tiap pesawat yang mendarat atau lepas landas dari 27 negara Uni Eropa diharuskan membayar emisi karbon dioksida sebagai perluasan dari pasar karbon dunia. Dari Indonesia, maskapai Garuda-lah yang akan terkena skema itu karena terbang menuju Amsterdam, Belanda.

"China sudah pasti takkan bekerja sama dengan Uni Eropa dalam skema tersebut," kata Chai Haibo, Wakil Sekretaris Jenderal China Air Transport Association (CATA), Kamis (5/1/2012), dikutip dari media.

"CATA, mewakili maskapai China, menolak praktik sepihak dari Uni Eropa yang memaksa penerbangan internasional untuk membayar emisi karbon," kata Chai.

Dia menegaskan, Pemerintah China menyiapkan aksi balasan meski tak disebutkan detailnya. Sebelumnya, maskapai Delta Air Lines menyatakan, akan menambah biaya ekstra sebesar 3 dollar Amerika Serikat (setara Rp 27.000) ke dalam komponen harga tiket penerbangan antara Amerika dan Eropa.

Biaya ekstra ini merupakan ekses dari diberlakukannya skema perdagangan karbon Uni Eropa. Selasa kemarin, sebagai ekses dari mulai diberlakukannya skema perdagangan karbon Uni Eropa, maskapai Jerman, Lufthansa, juga telah memberi peringatan terhadap pelanggannya terkait adanya kemungkinan kenaikan harga tiket pesawat.

Lufthansa menyatakan, akan ada ekstra pengeluaran sebesar 169 juta dollar Amerika oleh karena skema itu. Lutfhansa juga merupakan maskapai pertama di dunia yang mengumumkan akan adanya biaya tambahan (surcharge) terkait skema tersebut. [Wang Lie Fei / Beijing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA