Chongqing Wang Lijun yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polisi Beijing, terpaksa menjalani proses penyelidikan setelah dirinya dianggap buat malu terhadap mantan atasannya, Bo Xilai.
Selama ditahan, Chongqing tidak mengetahui atas alasan dirinya mendekam di penjara. Namun kuat dugaan bahwa dirinya membuat merah muka Bo Xilai, setelah dirinya dipaksa turun dari jabatannya sebagai kepala polisi. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (3/3/2012).
Karena usai diturunkan dari jabatan kepala polisi, Chongqing dikabarkan tiba-tiba muncul di konsulat Amerika Serikat (AS) di kota lain di China. Selama di konsulat itu, Chongqing dianggap telah melanggar aturan Partai Komunis.
Kasus ini diyakini dianggap membuat malu mantan atasannya, Bo Xilai. Bo yang dikenal sebagai politisi ternama Negeri Tirai Bambu, memang diketahui mengincar posisi Presiden China mendatang.
Kini Chongqing pun terpaksa mendekam di penjara atas tuduhan yang tidak jelas. Proses interogasi terhadapnya pun masih terus berlangsung. [Miao Miao / Beijing]