Penelitian tersebut melibatkan para ilmuwan dari Universitas Hongkong, Universitas Nanjing dan City University of Hong Kong bersama dengan beberapa peneliti dari perusahaan obat Shanghai Targetdrug Co.
Menurut Zhiwei Chen Direktur Institut AIDS Hongkong, molekul yang diberi nama molekul-0680 TD ini dapat menghambat penyebaran virus HIV ini melalui hubungan seksual.
"Molekul baru ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi gel mikrobisida untuk mencegah penularan AIDS dalam hubungan seksual karena molekul ini dapat membunuh virus tersebut sebelum masuk ke dalam tubuh manusia," jelas Chen kepada media setempat, Senin (23/4).
Penemuan ini menjadi metode alternatif perlindungan diri dari virus HIV selain kondom terutama bagi kaum hawa.
Lebih lanjut dia menambahkan karena molekul yang dapat dijadikan vaksin ini masih sulit untuk dipahami, maka perlu dicari suatu strategi pengembangan vaksin yang efektif.
Para ilmuwan yang menemukan molekul-0680 TD mengungkapkan bahwa molekul ini beberapa kali lebih kuat dari Maraviroc obat yang sering digunakan dalam pengobatan infeksi HIV.
Banyak pihak menilai penelitian ini didorong oleh tingginya angka penularan HIV-AIDS di dataran China terutama Hongkong melalui hubungan seksual.
Bahkan, pemerintah China melaporkan sekitar 90% orang yang terjangkit HIV-AIDS adalah karena hubungan seksual. [Eleven Yang / Hong Kong]