Wanita tersebut tertangkap tangan oleh petugas bea dan cukai di perbatasan Tau Sha Kok antara Hong Kong dan Shenzhen. Saat ditangkap wanita itu berdalih ingin membawa botol bekas tersebut untuk didaur ulang.
Namun pada saat pemeriksaan petugas mencurigai botol tersebut, dimana botol yang dibawa telah di belah dan ditempel kembali. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan 216 iPhone dalam kondisi baru yang dimasukan dalam botol bir berukuran 750 ml, diwartakan Guangzhou Daily, Senin (23/4/2012).
Insiden ini menunjukan permintaan akan smartphone besutan Apple tersebut masih cukup tinggi di China. Permintaan yang besar untuk ponsel kelas menengah di China bukan hanya membuat para penyelundup iPhone di Hong Kong diuntungkan. Para pelaku bisnis abu-abu juga makin giat melakukan kecurangan untuk mempertebal pundit-pundi uang mereka.
Minggu lalu polisi menyergap sebuah pabrik di Shanghai yang memprodukasi iPhone rekondisi dengan suku cadang palsu. Pemilik pabrik tersebut dihukum tiga tahun penjara dan 14 pekerjanya mendapat 18 bulan. [Lu Xiao Feng / Shenzhen]