Insiden ini terjadi di sebuah kondominium sederhana di kota Shrewsbury, New England, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (5/4) malam waktu setempat. Saat itu, polisi menemukan pria bernama Jieming Liu ini sedang duduk di kursi goyangnya dalam keadaan tangan, wajah dan mulut berlumuran darah.
Kemudian polisi menemukan istri Liu, Yuee Zhou (73), tergeletak tak berdaya dan bersimbah darah di dalam kamar tidur dengan luka parah di bagian lengan. Ketika diperiksa nadinya, istri Liu dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Yang mengerikan, polisi menemukan daging berceceran di sekitar kursi goyang Liu. Diduga, Liu tidak hanya memutilasi tubuh istrinya, tapi juga memakan daging yang dimutilasi tersebut.
"Dia mungkin telah memakan daging istrinya," ujar Wakil Jaksa Wilayah, Michael D McHugh, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Distrik Westborough, dan dilansir oleh Daily Mail, Senin (9/4/2012).
Menurut jaksa wilayah Worcester, Joseph D Early Jr, bagian lengan kiri istri Liu hilang karena dimutilasi. Polisi juga menemukan sejumlah potongan jari manusia tersebar di dalam kondominium tersebut.
Secara terpisah, putra Liu menuturkan kepada polisi bahwa ayahnya tidak menyadari apa yang dia lakukan saat itu. Ketika ditanya oleh putranya, Liu justru berteriak berulang-ulang: "Ini bukan ibumu!"
Dituturkan putra Liu, kedua orangtuanya yang telah menikah selama 50 tahun tersebut, bermigrasi ke AS dari Provinsi Hunan, China, pada November 2011 lalu.
Liu yang bertinggi badan 158 cm dan berat badan 34 kg ini, didakwa pidana pembunuhan dalam kasus ini. Dia diyakini melakukan semua hal keji ini seorang diri. Namun Liu menyebut dirinya melakukan hal ini hanya untuk membela diri.
Pengacara yang membela Liu, Michael Hussey menuturkan, kliennya menderita Alzheimer atau yang biasa disebut dementia. Saat ini, Liu dirawat di Rumah Sakit Bridgewater untuk menjalani evaluasi kejiwaan.
"Liu nampaknya tidak menyadari apa yang sedang terjadi dalam kasus ini. Dia benar-benar bingung, saya bahkan berpikir bahwa sebenarnya dia tidak mengerti mengapa polisi membawanya ke sini," jelas Hussey. [Eleven Yang / Hong Kong]