Pemimpin Angkatan Laut Taiwan Chu Hsu-ming mengemukakan kepada wartawan Lung Teh Shipbuilding Co, satu perusahaan swasta, mendapat kontrak 890 juta dolar Taiwan (30,1 juta dolar AS) bagi pembangunan korvet 500 ton pertama, dengan pengiriman dilakukan pada tahun 2014.
Prototipe itu adalah yang pertama dari 12 kapal seperti itu, yang pihak perancang katakan sangat sulit dideteksi radar.
"Setelah prototipe itu selesai dan diuji, spesifikasinya mungkin akan diproduksi secara massal kapal-kapal yang tersisa," kata Chu, lapor AFP.
Masing-masing kapal akan dipersenjatai dengan sampai delapan rudal supersonik anti-kapal Hsiung Feng III serta delapan Hsiung Feng II.
Hubungan antara Taiwan dan China mereda sejak Ma Ying-jeou dari partai Kuomintang yang bersahabat dengan China berkuasa tahun 2008, yang meningkatkan perdagangan dan mengizinkan lebih banyak wisatawan China.
Tetapi Beijing masih menolak untuk melepaskan ancaman penggunaan kekuatan militer, kendatipun Taiwan memiliki pemerintah sendiri sejak berakhirnya perang saudara tahun 1949, yang memicu pulau itu terus memordernisasi angkatan bersenjatanya. [Miao Miao / Beijing]
* Sumber: Google Search Engine