Dengan demikian, Li Na berhasil menyelesaikan misinya di kesempatan keempat, untuk menjadi juara di musim 2012. Sebelumnya, dia selalu gagal di tiga partai final, termasuk ketika kalah pekan lalu dari petenis Ceko, Petra Kvitova, di Montreal.
Kemenangan ini pun menjadi penanda kesuksesan kerja sama Li Na dengan pelatih barunya asal Argentina, Carlos Rodriguez, yang pernah melatih beberapa petenis top dunia seperti Justine Henin. Tak heran jika dia mengucapka terima kasih kepada sang pelatih.
"Terima kasih Carlos, anda bagus," kata Li Na. "Saya pikir kami punya kerjasama yang bagus, sebelum pertandingan dia banyak bicara tentang pertandingan Jumat dan juga tentang pertandingan hari ini," tambahnya.
"Saya merasa lebih mantap bekerja sama dengan dia, santai dan tidak membikin stres."
Setelah kalah telak di set pertama, Li Na berkonsultasi dengan Rodriguez. Alhasil, pada dua set selanjutnya Li Na mengambil alih kendali permainan.
"Dia mengatakan agar saya konsentrasi pada permainan saya sendiri, dia senjata rahasia saya," katanya. [Louis Koh / Beijing]
Silahkan klik menu kategori lain di bawah ini:
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
Atau ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.