Menurut kantor berita AFP, perusahaan-perusahaan, restoran-restoran, dan mobil-mobil Jepang menjadi sasaran demonstran di sejumlah kota. Di Shenzhen, kata Zhang Pei, salah seorang demonstran, warga berbaris sepanjang tujuh kilometer dengan mengibarkan bendera China.
Willy Lam, seorang pakar soal China dari Chinese University of Jong Kong, mengatakan, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-Jepang di Hongkong. Aksi serupa juga berlangsung di Shanghai dan Chengdu, di mana pasar swayalan milik Jepang, Uniglo, dipaksa untuk tutup.
Warga China juga sekaligus jengkel karena tentara China tidak bertindak. "Saya terus berpikir di mana peran negara ? Di mana tentara kita ? Kapan China bisa bertindak keras ketimbang mengorbankan patriotisme ?" demikian kata Li You, warga China. [Louis Koh / Beijing]
Silahkan klik menu kategori lain di bawah ini:
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
Atau ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.