INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 17 Oktober 2012

JEREMY LIN MASIH MENDAPAT PERLAKUAN RASIAL

Pemain klub basket NBA Houston Rockets berdarah Taiwan, Jeremy Lin, mengatakan kepada majalah GQ bahwa dirinya masih merasa adanya sikap rasial terhadap dirinya.

"Karena saya berdarah Asia, saya harus bermain bagus terus-menerus agar mereka percaya (saya bisa). Dan itulah kenyataannya," kata Lin lewat situs resmi GQ.

Statusnya yang merupakan pemain keturunan Asia yang berlaga di NBA masih membuat banyak orang meragukan kemampuannya.

"Ada persepsi dan pandangan umum terhadap warga Asia-Amerika. Sehingga menyaksikan saya yang Asia membuat banyak orang tak percaya, bahkan mungkin tak mengharapkannya," tambah Lin.

"Bahkan saat Yao Ming menjadi pemain pilihan pertama dalam draf pemain baru, Charles Barkley waktu itu pernah berkata, 'Jika dia (Yao Ming) bisa mencetak 17 angka, maka saya akan mencium bokong keledai'," papar Lin.

Dalam edisi November mendatang, Jeremy Lin akan tampil di sampul majalah itu mengenakan kemeja dan sepatu basket serta memegang bola basket di tangan kirinya. Berita utama GQ adalah "Jeremy Lin Tak Akan Ditolak".

Nama Jeremy Lin yang lulusan Harvard ini menjadi buah bibir di musim lalu saat dia tercatat sebagai pemain New York Knicks. Ketika dua pemain inti Knicks cedera, Lin yang biasanya menjadi cadangan harus masuk lapangan. Ternyata kemampuannya membuat decak kagum, diiringi kemenangan beruntun New York Knicks. Tak hanya itu, pemuda 24 tahun itu kemudian menyebarkan demam yang disebut "Lin-sanity".

Saat para pemain utama sembuh dari cedera, Jeremy Lin harus kembali ke bangku cadangan. Namun, dia sudah membawa Knicks lolos ke babak play-off dan di musim berikutnya Knicks berharap Lin bisa berperan lebih banyak.

Namun, saat Houston Rockets memberinya tawaran 25 juta dollar AS untuk kontrak tiga tahun, dan Knicks tak bisa memberi tawaran lebih baik, akhirnya Jeremy terbang ke Texas untuk memperkuat klub yang pernah dihuni bintang China, Yao Ming.

"Saat kami memiliki Yao Ming dan Tracy McGrady, merekalah pilar utama tim," kata GM Houston Rockets, Daryl Morey.

"Kini kami kehilangan sosok pemain penting. Tetapi, jika Anda bertanya kepada saya saat ini, maka sosok itu ada pada Jeremy Lin," tambah Morey. [Zhang Li Li / Beijing]

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA