Di Negara United Kingdom (Inggris), terdapat beberapa Chinatown, antara lain di London, Manchester, Birmingham, Newcastle, dan Liverpool. Namun, yang terbesar terdapat di pusat kota London. Chinatown di negeri itu berdiri sekitar 1995-an. Sebuah gerbang khas China di Gerrard Street, London terpampang jelas papan nama bilingual (bahasa Inggris dan China) sebagai tanda masuk ke Chinatown atau lazim disebut Pecinan. Pecinan di London mula-mulanya berada di East End, tempat ribuan pelaut etnis Tionghoa yang bekerja di perusahaan East India Company pada abad ke-18.
Sebagian dari mereka kembali ke negerinya, namun sebagian kecil memilih menetap di dermaga Limehouse. Menjelang tahun 1914, ada beberapa ratusan orang Tionghoa yang membuka sekitar 30 bisnis di Limehouse, berupa toko dan restoran yang melayani pelaut asal China. Namun, selama pascaperang Jerman menyerbu dan membombardir Inggris (London Blitz, 7 September 1940) menimbulkan ancaman besar bagi komunitas Tionghoa dan Limhouse. Tionghoa dan Limhouse hancur selama London Blitz berlangsung. Etnis China di London pada tahun 1950-an banyak yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan.
Namun, fenomea baru muncul seiring dengan kembalinya tentara Inggris dari peperangan di Asia dan memiliki selera baru terhadap masakan China. Beberapa orang Tionghoa sengaja mendirikan bisnis restoran di Gerrard Street di West End, London, sebuah jalan yang terknal dengan reputasi memiliki banyak restoran dan masakannya yang lezat. Juga sebagai tempat berdirinya restoran-restoran Eropa yang pertama. Popularitas dari bisnis ini menarik pengusaha China dari East End untuk mencari peruntungan, dan sejak sekitar 1960-an lahirlah, Chinatown di Negeri Ratu Elizabeth.
Saat ini belasan ribu pekerja China berdatangan dari Hong Kong ke Inggris. Kawasan tersebut lambat laun berubah seiring bertambahnya sejumlah rumah tinggal dan berbagai supermarket ala China, dan agensi perjalanan ke Asia. Bahkan, muncul layanan lainnya untuk memenuhi jumlah pekerja restoran yang meningkat. Para istri dan anak berdatangan dari Hong Kong untuk bergabung dengan suami mereka. Karena bisnis tersebut, sebagai komunitas yang tumbuh, dengan reputasi wilayah yang menjadi pusat kuliner China kelas dunia.
Gerbang Chinatown, furnitur khas China, patung singa dan sebuah pagoda sengaja ditambahkan sebagai simbol keberhasilan dan warisan budaya dari wilayah yang memesona di London. Pada tahun 1970-an masyarakat Inggris mulai menyoroti evolusi Chinatown dari wilayah restoran menjadi sebuah komunitas yang dilayani oleh masyarakat China. [Mei Mei / Jakarta] Sumber: Wisata.kompasiana
Sebagian dari mereka kembali ke negerinya, namun sebagian kecil memilih menetap di dermaga Limehouse. Menjelang tahun 1914, ada beberapa ratusan orang Tionghoa yang membuka sekitar 30 bisnis di Limehouse, berupa toko dan restoran yang melayani pelaut asal China. Namun, selama pascaperang Jerman menyerbu dan membombardir Inggris (London Blitz, 7 September 1940) menimbulkan ancaman besar bagi komunitas Tionghoa dan Limhouse. Tionghoa dan Limhouse hancur selama London Blitz berlangsung. Etnis China di London pada tahun 1950-an banyak yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan.
Namun, fenomea baru muncul seiring dengan kembalinya tentara Inggris dari peperangan di Asia dan memiliki selera baru terhadap masakan China. Beberapa orang Tionghoa sengaja mendirikan bisnis restoran di Gerrard Street di West End, London, sebuah jalan yang terknal dengan reputasi memiliki banyak restoran dan masakannya yang lezat. Juga sebagai tempat berdirinya restoran-restoran Eropa yang pertama. Popularitas dari bisnis ini menarik pengusaha China dari East End untuk mencari peruntungan, dan sejak sekitar 1960-an lahirlah, Chinatown di Negeri Ratu Elizabeth.
Saat ini belasan ribu pekerja China berdatangan dari Hong Kong ke Inggris. Kawasan tersebut lambat laun berubah seiring bertambahnya sejumlah rumah tinggal dan berbagai supermarket ala China, dan agensi perjalanan ke Asia. Bahkan, muncul layanan lainnya untuk memenuhi jumlah pekerja restoran yang meningkat. Para istri dan anak berdatangan dari Hong Kong untuk bergabung dengan suami mereka. Karena bisnis tersebut, sebagai komunitas yang tumbuh, dengan reputasi wilayah yang menjadi pusat kuliner China kelas dunia.
Gerbang Chinatown, furnitur khas China, patung singa dan sebuah pagoda sengaja ditambahkan sebagai simbol keberhasilan dan warisan budaya dari wilayah yang memesona di London. Pada tahun 1970-an masyarakat Inggris mulai menyoroti evolusi Chinatown dari wilayah restoran menjadi sebuah komunitas yang dilayani oleh masyarakat China. [Mei Mei / Jakarta] Sumber: Wisata.kompasiana
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah
PESAN KHUSUS
Teman-teman juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel-artikel bermanfaat lainnya ke alamat email ini.
PESAN KHUSUS
Teman-teman juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel-artikel bermanfaat lainnya ke alamat email ini.