Foto gadis-gadis muda itu yang tengah berpose dalam pakaian renang di Festival Budaya Auto Chutian di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, di hari Jumat itu, telah banyak beredar dan dibahas di dunia online.
Banyak para 'peselancar' dunia maya itu, mengungkapkan kemarahannya kepada pihak penyelenggara acara, juga kepada orangtua, model cilik itu, yang telah mengeksploitasi anak-anak mereka untuk mendapatkan uang.
Namun, tudingan itu ditepis oleh Zhang Ping, General Manager dari penyelenggara acara, 7-Wind Model Co Costume, mengatakan pihaknya menggagas acara itu adalah murni untuk membantu anak-anak meningkatkan keberanian mereka, dan sama sekali tidak mendulang emas dibaliknya.
"Jika anda mengetik kata anak, dan bikini sebagai kata kunci pencarian di internet maka anda akan menemukan puluhan ribu hasil untuk kontes bikini anak, itu wajar untuk anak-anak memakai bikini dan hal-hal lain yang mereka sukai," ujarnya, seperti diberitkan oleh Asiaone.com, Jumat (23/11/2012).
Selain itu pihaknya, lanjut Zhang, telah mengantongi izin dari orangtua para anak-anak itu sebelum mereka naik ke atas panggung.
Namun pandangan berbeda dilontarkan oleh Shang Xiaoyuan, seorang profesor dan ahli kesejahteraan anak dari Universitas Beijing. Menurutnya menampilkan anak kecil dengan mengekspose tubuh mereka di depan umum merupakan perbuatan yang ofensif.
"Mengirimkan pesan negatif yang bentuk perempuan adalah alat pemasaran. Ketika anak-anak muncul di pameran otomotif berpose dalam bikini, itu berbahaya bagi perkembangan mereka," katanya. [Zhang Li Li / Beijing] Sumber: Asiaone