Insiden ini terjadi di wilayah Shenzen, China saat perayaan Chao Goh Meh pekan lalu, atau hari terakhir dalam perayaan tahun baru China. Saat kejadian, pelaku yang diketahui bermarga Zhou dan istrinya tengah menghabiskan liburan di kediaman adik pelaku.
Seperti dilansir Asia One, Kamis (28/2/2013), pada hari kejadian, keluarga si pemilik rumah sedang pergi keluar rumah untuk sarapan bersama-sama dan meninggalkan pelaku dan istrinya. Saat itulah, Zhou mengutarakan keinginannya untuk bercinta dengan sang istri.
Namun sang istri menolak permintaan suaminya itu dengan alasan sedang menstruasi. Tidak terima, pelaku pun memaksa untuk berhubungan seks dengan istrinya.
Pelaku kemudian marah karena terus ditolak. Hingga akhirnya dia bergegas ke dapur dan mengambil sebilah pisau. Pelaku kemudian kembali ke kamar dan menyerang istrinya yang masih ada di atas ranjang.
Dengan pisau tersebut, pelaku nekat menyayat pembuluh darah di bagian lengan dan kaki istrinya. Usai melakukan aksi keji tersebut, pelaku kemudian menelepon saudara laki-lakinya, yang kemudian menghubungi polisi setelah mengetahui insiden yang terjadi.
Tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi sang istri pasca penyerangan ini. Tidak diketahui juga apakah sang istri dirawat di rumah sakit atau tidak.
Namun yang pasti, pelaku ditangkap oleh polisi sehari setelah kejadian. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut kepolisian setempat. [Louis Koh / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id