Awalnya, Zhou Xijun membawa kabur sebuah mobil di provinsi Jilin pada Senin, 4 Maret waktu setempat. Bayi laki-laki itu berada di dalam mobil yang dicuri Zhou.
"Zhou menemukan seorang bayi di kursi belakang mobil curian itu, lalu berhenti di pinggir jalan sebelum mencekik bayi itu hingga tewas dan menguburkannya di bawah salju," demikian pernyataan kepolisian Jilin seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/3/2013).
Tidak jelas apakah jasad bayi itu telah ditemukan. Namun usai kejadian itu, kepolisian China melakukan perburuan besar-besaran. Ribuan polisi dan sopir taksi dilibatkan untuk mengejar Zhou. Sampai akhirnya Zhou datang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Selasa, 5 Maret kemarin. Pria berumur 48 tahun itu pun mengakui perbuatannya.
Media China ramai memberitakan peristiwa sadis itu hari ini. Topik ini pun mendominasi situs-situs media sosial China, bahkan jauh lebih menarik perhatian daripada sidang tahunan parlemen China yang dimulai Selasa (5/3).
Menurut harian Global Times, orangtua sang bayi meninggalkan anak mereka seorang diri di dalam mobil selama 10 menit, dengan mesin mobil tetap menyala. Tak lama kemudian mereka menyadari bahwa mobil telah dibawa kabur. Tidak jelas mengapa sang bayi ditinggalkan seorang diri.
Kejadian ini menggemparkan publik China dan memicu kemarahan banyak pihak. Bahkan banyak yang menyerukan agar Zhou dihukum mati. "Membunuh dia sekali tak akan cukup," cetus seorang pengguna Sina Weibo, situs sejenis Twitter.
Kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini. [Miao Miao / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id