INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 15 Mei 2013

POLISI CHINA TANGKAP AYAH KEJAM PENYIKSA ANAK

Sebuah kasus penyiksaan anak yang sangat kejam terungkap secara tak sengaja di China belum lama ini.

Kisahnya berawal saat seorang anak perempuan berusia 11 tahun berjalan di jalanan kota Shichang, Provinsi Guizhou, China, 8 Mei 2013.

Berdasarkan laporan warga setempat, anak perempuan itu berbicara sendiri sambil berjalan. Sesekali anak itu meneriaki para pejalan kaki yang berpapasan dengan dia.

Lalu, seorang pria bernama Fu, mendekati anak perempuan itu. Setelah mengamati dari dekat Fu melihat anak itu terluka di sekujur tubuhnya, kulitnya mengelupas di beberapa tempat, dan dia juga nyaris botak.

Warga lainnya mengatakan kepada Fu bahwa anak itu bernama Xiao Li. Warga setempat mengatakan mereka mengetahui anak perempuan itu kerap disiksa sang ayah yang mereka ketahui bernama Yang.

Mendapatkan kisah mengerikan itu, Fu lalu melapor ke polisi yang lalu menangkap Yang, ayah anak perempuan malang itu. Saat ditanyai polisi, kisah yang lebih mengerikan terungkap.

Kepada polisi Yang mengakui telah melukai bibir Xiao Li dengan mata pancing, kepalanya disiram air mendidih, kulitnya ditusuki jarum jahit.

Tak hanya itu, Xiao Li juga disuruh berlutut di lantai yang sudah terlebih dahulu ditaburi pecahan kaca. Tak jarang Yang menggantung terbalik Xiao Li sambil memukulinya dengan tali dan tongkat kayu.

Dari foto Xiao Li yang diambil di rumah sakit, menunjukkan terdapat luka baru di lutut anak itu dan bekas luka lama di seluruh tubuhnya.

Para dokter mengatakan rambut di kepala Xiao Li nampaknya tidak akan tumbuh lagi karena suhu panas berlebihan yang diterima kulit kepalanya.

Selain itu, Xiao Li juga diduga kuat kekurangan gizi di sepanjang hidupnya. Sehingga meski dia berusia 11 tahun, namun Xiao Li tak terlihat seperti seorang anak berusia 11 tahun.

Berdasarkan keterangan sang nenek, orangtua Xiao Li meninggalkannya tak lama setelah anak itu lahir untuk mencari pekerjaan di tempat lain di China.

Selama lima tahun, Xiao Li diurus kakek dan neneknya. Lalu, sang ayah kembali pulang dan penyiksaan dimulai.

Sang nenek mengakui dia mengetahui semua penyiksaan itu namun tak bisa berbuat apapun untuk mencegahnya. Nenek bahkan bercerita ayah Xiao Li -yang adalah putra kandungnya- tak jarang juga menyiksanya.

"Dia terkadang memukuli saya bersama Xiao Li. Dia menyundutkan rokok ke punggung saya, bahkan memukul kepala saya menggunakan panci," kenang sang nenek.

Beberapa kali, Xiao Li sempat kabur dari rumahnya untuk berlindung di kediaman sang nenek. Namun, ayahnya akan menyusul dan memukulinya lagi. Sang nenek tak bisa menjelaskan alasan yang mendasari perilaku kasar ayah Xiao Li itu.

Sebenarnya Oktober tahun lalu sejumlah warga desa sudah sempat melapor ke polisi saat Yang menyiram kepala Xiao Li dengan air panas.

Polisi kemudian menanyai Yang, namun dia beralasan air panas itu untuk membasmi kutu di kepala Xiao Li. Polisi, saat itu menyarankan Yang untuk membawa anaknya ke rumah sakit dan kasus itu ditutup begitu saja.

Kini, kondisi Xiao Li mulai membaik di rumah sakit. Biaya perawatannya ditanggung pemerintah daerah yang juga mengorganisasi program lanjutan berupa perawatan psikologis.

Chen Yuefang, seorang pejabat lokal, mengatakan, mereka kini mencari orang yang bisa merawat Xiao Li di sisa masa kanak-kanaknya karena kakek dan neneknya sudah terlalu tua untuk merawatnya.

Chen juga berjanji untuk melakukan pengecekan demi memastikan tindak kekerasan seperti yang dialami Xiao Li tidak akan terulang. [Zhang Li Li / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA