Sebanyak 10 orang yang tewas adalah warga dan 2 orang lainnya merupakan pelaku penyerangan yang ditembak mati oleh polisi. Namun polisi setempat menyatakan, pihaknya menembak mati 5 pelaku.
Selain membawa kapak, para pelaku penyerangan juga membawa pisau. Motif penyerangan ini masih belum jelas. Demikian seperti dilansir oleh media, Rabu (29/2/2012).
Diketahui bahwa wilayah Xinjiang yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, merupakan wilayah yang didiami sekitar 9 juta warga etnis Uighurs yang menentang penindasan etnis Han di China. Namun sepanjang satu dekade terakhir, jumlah etnis Han yang sangat dominan di China, yang menghuni wilayah Xinjiang terus bertambah.
"Sekitar pukul 17.30 atau 18.00 waktu setempat, puluhan perusuh yang membawa kapak muncul di pasar, wilayah tersebut banyak dihuni oleh etnis Han. Sebagian besar korban merupakan etnis Han, tapi yang lainnya merupakan etnis Uighurs. Lima perusuh ditembak mati, bukan dua, dan mereka semuanya etnis Uighurs," kata petugas polisi setempat, Tuo.
Sementara itu, otoritas setempat menuturkan, 7 orang di antara korban tewas merupakan personel Kepolisian.
Wilayah Xinjiang mendapatkan penjagaan ketat dari Kepolisian sejak peristiwa kerusuhan besar-besaran yang terjadi pada tahun 2009 lalu. Kerusuhan tersebut dipicu oleh serangan etnis Uighurs terhadap kelompok etnis Han yang ada di Urumqi. Hampir 200 orang tewas dan 1.700 orang lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut. [Renata Koh / Jakarta]