Kali ini Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, Rabu (29/2/2012), kembali menegaskan, adalah hak negaranya untuk mengundang pihak asing mana pun untuk ikut menanamkan modal mereka di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan itu tanpa perlu memedulikan klaim China selama ini.
Aksi adu tegang kembali muncul tak lama ketika pejabat kementerian energi Filipina menyebut telah mengundang dua perusahaan tambang minyak dan gas bumi asing untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di dua kawasan lepas pantai dekat timur laut Provinsi Palawan, yang posisinya berada di kawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil Filipina.
Pasca pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei di Beijing, China, Selasa lalu, menyebutkan, kawasan perairan itu adalah milik China dan mereka berhak melarang atau mengusir siapa saja yang beraktivitas secara ilegal di sana. Lebih lanjut Menlu del Rosario berkeras, dua kawasan tadi masuk ke dalam teritorialnya sesuai ketentuan hukum internasional. [Louis Koh / Beijing]